Kamis, 09 Februari 2012

Sejarah Dusun Parit Bugis di Kabupaten kayong Utara

Pada Massa Pemerintahan Hindia Belanda, Sekitar tahun 1920, Dusun Parit Bugis masih merupakan sebuah hutan yang belum berpenghuni.Namun sekitar tahun 1928, datang suku bugis wajok yang berasal dari sulawesi pada mulanya, Suku bugis tersebut bertujuan untuk berladang tapi karena daerah tersebut sangat subur dan menghasilkan panen yang melimpah akhirnya mereka menetap
            Pada awalnya daerah tersebut tidak memilki nama sebab mereka beranggapan bahwa hal tersebut tidaklah penting bagi mereka. Namun sekitar tahun 1930. Penduduk asli daerah itu yang hanya terdiri atas 4 Kepala keluarga bersepakat untuk memberi nama daerah tersebut dengan nama Paret Timo pokok, alasannya adalah karena jalan yang bisa dilalui hanya sepotong dan tidak sampai diujung jalan karena sebagiannya merupakan lumpur. Nama orang yang memberi nama daerah tersebut adalah sebagai berikut :
1.        Wak Pak do
2.        Wak Supuk
3.        Wak Bilak
4.        Wak Mele Leng
Sekitar tahun 1950-an, daerah tersebut sudah ramai penduduknya. Ketika Pemerintah memasuki daerah tersebut dan melihat penduduk aslinya adalah bugis semua maka Pemerintah daerah memberi nama daerah tersebut dengan nama Dusun Parit Bugis.

Nara sumber : masyarakat parit bugis

SEJARAH PULAU MAYA KARIMATA (KKU) KAL-BAR

Menurut keterangan mantan kepala desa tanjung satai kecamatan pulau maya karimata kabupaten kayong utara. Hasan basri, desa tanjung berawal dari tahun 1801.Seorang nahkoda kapal bernama Ayuk Sa’ban dan beberapa orang anak laki-laki nya bersampan menyusuri pantai dari kuala nipah kuning teluk melano. Mereka berlayar menuju selatan pulau maya karimata.dengan keberanian yang kuat sampai lah mereka ke teluk sukun. Namun, saat iu Ayuk sa’ban tidakmenetap melainkan pulang lagi ke nipah kuning. Baru lah sekitar 1815-1816, Ayuk sa’ban berniat mendirikan sebuah perkampungan di dekat gunung satai, dengan berawal menebang kayu sekligus berkebun.
            Sekitar 1817 baru lah Ayuk sa’ban membawa anak dan istriya menetp di tanjung satai. Awal nya yang mereka diri kan adalah sebuah masjid yang di kenal dengan nama masjid BABURRAHMAN, yang terletak di desa suka baru desa satai lestari. Ayuk sa’ban mempunyai 12 anak, terdiri dari 4 orang anak laki-laki dan 8 orang anak perempuan. Seiring pendirian kampung oleh Ayuk sa’ban,   banyak orang-orang mulai berdatangan ke tanjung satai, bahkan dari kampung Temiang galang. Temiang galang adalah sbuah perkampungan di sulawesi selatan yang terkenal dengan perampok, dan tak heran masyrakat menyebutnya kampung lanon.
            Ayuk sa’ban memiliki keluarga yang besar dan menyebar lah anak dan menantu nya di pulau maya karimata. Mereka pun mendirikan perkampungan sendiri seperti: Parit limau manis dan desa pintau. Perkampungan tersebut di buka dan resmikan oleh anak bungsu nya Dereman. Sementara Parit kali 1 dan Parit timur oleh bujang sengat, sementara untuk desa kamoja oleh madjan sekitar tahun 1925.
            Tahun 1968 Tanjung satai menjadi ibu kota kecamatan di bawah pemerintahan kabupaten ketapang dan akhir nya pada tahun 2007 tergabung di bawah kabupaten kayong utara dan kini Tanjung satai sudah berkembang dengan jumlah penduduk mencapai 2.194 jiwa dan mayoritas beragama islam.

Sejarah Kabupaten kayong utara

SEJARAH KABUPATEN KAYONG UTARA


Kabupaten kayong utara merupakan salah satu kabupaten di provinsi kalimantan barat dengan ibu kota sukadan. Terbentuknya wilayah kabupaten kayong utara yang diiringi oleh semangat reformasi dan merupakan pemekaran dari kabupaten ketapang didasari oleh undang-undang kabupaten kayong utara dalam angka 2008. Undang RI No.6 tahun 2007 dan surat mendagri februari 2007 tentang pedoman pelaksanaan No.135/439/SJ tanggal 27 pebruari 2007.
Secara administratif,pemerintah kabupaten kayong utara terbagi dalam 5 kecamatan yang terdiri atas 43 desa/kelurahan.kecamatan simpang hilir merupakan kecamatan dengan jumlah desa terbanyak sedangkan kecamatan seponti merupakan kecamatan dengan jumlah desa paling sedikit.
Letak Geografis
Secara geografi,kabupaten kayong utara berada disisi selatan provinsi kalimantan barat atau berada pada posisi 00 43’5,15’’lintang selatan sampai dengan 10 46’35,21’’lintang selatan dan 1080 40’58,88’’ bujur timur sampai dengan 1100 24’30,05’’ bujur timur.sedangkan secara administratif,batas wilayah KKU adalah sebagai berikut :
Utara               : Kabuapaten Kubu Raya
Selatan            : Laut Jawa
Barat               : Laut Jawa
Timur               : Kabuapaten Ketapang
Luas Wilayah
Kabuapaten kayong utara merupakan kabupaten terkecil di kalimantan barat dengan luas wilayah mencapai 4.089 KM2. Dari 5 kecamatan pada akhir tahun 2007,kecamatan yang memiliki luas wilayah terluas adalah kecamatan simpang hilir (1.482 KM2 atau 33,69 %  dari luas KKU) dan kecamatan dengan luas wilayah terkecil adalah kecamatan seponti yaitu 146 KM2 atau 3,46% dari luas Kabuapten Kayong Utara.
Jenis Tanah
Dilihat dari jenis tanahnya sebagian besar daerah KKU terdiri dari tanah kuarter (322.040 hektar atau 76,30%)   intusif dan plutoni asam (68,145 hektar atau 16,14%),efusif tak terbagi (24,825 hektar atau 5,88%,intrusif dan plutonik basa menengah (6,325 hektar atau 1.50 %) yang terhampar disebagian besar kecamatan.
Pulau – pulau
Sebagian besar wilayah KKU merupakan perairan dan memiliki banyak pulau – pulau yang ada di KKU berjumlah 75. Pulau – pulau ini tersebar di kecamatan yaitu kecamatan sukadana,simpang hilir,dan pulau maya karimata.


Letak geografis kabupaten kayong utara menurut kecamatan
Kecamatan
Lintang
Bujur
Sukadana
Simpang Hilir
Teluk Batang
10 08’00’’LS-10 20’00’’LS
1 00 50’00’’LS-10 17’12’’LS
00 44 ‘48”LS – 10 03’12”LS
109052’’24’’BT–1100 09 ‘48”BT
1090 44 ‘48’’BT-110023’12’’BT
1090 41 ‘12”BT-1100 06 ‘48”BT

Kecamatan
Luas Wilayah (KM2)
Persentase (%)
Sukadana
Simpang Hilir
Teluk Batang
Seponti
Pulau Maya Karimata
949
1422
605
146
1009
22,48
33,69
14,33
3,46
26,04

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan 139 Dusun
Jumlah anggota legeslatif kabupaten jika dilihat tingkat pendidikan dari kepala kayong tahun 2004 tercatat sebaanyak 20 orang. Pemerintahan di tingkat desa golongan karya,peduli reformasi (Sekertaris Desa), maka sebagian besar yang daerah,PPP dan PKS,demokrasi kebangsaan duduk sebagai kepala pemerintahan,pemuka dan PBR. Adapun jumlah legeslatif masyrakat tingakat pendidikannya sebanyak masing-masing fraksi golongan karya (9 orang),43,75% sudah berpendidikan SLTA/DI/DIII fraksi peduli reformasi daerah (3 orang) fraksi. Diharapkan sejalan dengan adanya PPP dan PKS (3 orang),demokrasi kebangsaan otonomi daerah,kualitas aparatur pemerintah (3 Orang) dan PBR sebanyak 2 Orang sampai ketingkat terendahdapat semakin ditingkatkan karena dengan aparatur pemerintahan dilihat dari jenjang pendidikan tertinggi yang berkualitas diharapkan arah pembangunan yang pernah ditamatkan oleh para anggota yang dilaksanakan dapat semakin terarah.

Pemerintah desa
Jumlah personil TNI/Polri berdasarkan undang-undang RI yang bertugas di wilyah Kabupaten kayong indonesia No.6 tahun 2007 tentang kabupaten kayong utara pada tahun 2007 tercatat sebanyak 136 pembentukan KKU. Dipersoni dengan rincian 51 personil TNI dan 85 provinsi kalimantan Barat dan surat menteri personil Polri. Dalam negeri No :135/439/SJ tanggal 27.